VIABOLA - Seorang ibu merupakan sosok yang sangat penting bagi seorang anak. Bagaimana tidak, ibulah yang selama sembilan bulan mengandung anaknya. Membawa anaknya yang masih berada di dalam perutnya kemana pun ia pergi. Ia pun tetap melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa kenal lelah. Tanpa mengeluh bahwa ada beban lainnya yang harus ia bawa selama sembilan bulan tersebut.
Setelah Sembilan bulan tersebut, ia pun masih harus mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya. Dengan segenap kekuatan yang ia punya, ia menahan rasa sakit yang ia rasakan demi melahirkan anaknya, karena seorang ibu percaya bahwa tangisan anaknya yang akan ia dengar ketika sang anak lahir akan menghilangkan segala rasa sakit yang ia rasakan.
Lalu ketika sang anak telah lahir ke dunia, tugas seorang ibu belumlah selesai. Ia masih harus menyusui anaknya, memandikannya, membersihkan kotorannya, menggantikan bajunya dan menidurkannya hingga sang anak mampu melakukan semua pekerjaan itu sendiri. Tidak jarang seorang ibu pun rela bangun di malam hari ketika sang anak tiba-tiba menangis.
Hal itu semua dilakukan oleh ibu karena ia ingin sang anak bisa tumbuh sebagaimana mestinya. Seorang ibu tentu tidak ingin sang anak kekurangan kasih sayang dari orang tuanya. Seorang ibu mendidik anaknya karena ia ingin anaknya menjadi anak yang berbakti dan berguna bagi banyak orang ketika ia besar nanti.
Perjuangan sebagai seorang ibu ini juga dirasakan oleh Maria Dolores dos Santos Aveiro, ibunda dari mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Maria merasakan perjuangan yang begitu berat ketika ia mengandung Ronaldo. Berasal dari keluarga yang kurang mampu, dengan profesinya sebagai tukang masak dan suaminya Jose Dinis Aveiro berprofesi sebagai tukang kebun, yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai asisten perlengkapan kesebelasan sepakbola di daerah tempat tinggal mereka. Situasi ini pernah membuat Maria berpikir untuk menggugurkan Ronaldo ketika ia masih berada dalam kandungan.
Tetapi keinginannya itu tidak terwujud, karena dokter tidak menyetujui keinginannya tersebut. Walaupun begitu ia tetap berusaha menggugurkan kandungannya tersebut dengan caranya sendiri, yaitu dengan meminum bir hangat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang cukup berat.
Tetapi Tuhan berkehendak lain, lagi dan lagi keinginannya pun tidak terwujud. Tuhan seperti sedang mempersiapkan sebuah cahaya di tengah gelapnya kehidupan keluarga mereka. Pada 5 Februari 1985, seorang bayi yang di masa depan menjadi salah satu pesepakbola tersohor di muka bumi ini pun lahir. Bayi tersebut mempunyai nama Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro. Saat ini, bayi tersebut lebih dikenal dengan nama Cristiano Ronaldo.
Maria Dolores merupakan sosok wanita yang sangat kuat. Kekuatan ini menurut Maria sendiri didapatnya dari pengalaman yang dialaminya. Ia sudah harus ditinggalkan ibunya ketika ia masih berusia enam tahun. Lalu dikirimkan ke panti asuhan oleh ayahnya dan ia pun pernah disiksa oleh ibu tirinya. Ia juga mendapatkan kekuatan tersebut dari pengalaman ibunya yang meninggal pada usia yang masih cukup muda 37 tahun.
Ia membuktikan kekuatannya tetap merawat Ronaldo kecil dengan penuh kasih sayang, walaupun sempat berkeinginan untuk menggugurkan Ronaldo ketika ia masih berada di dalam kandungan dan kondisi keluarganya yang serba terbatas.
Maria Seperti seorang ibu kebanyakan ketika anaknya masih kecil, Maria sering menanyakan Ronaldo ketika pulang sekolah, “Ada PR atau tidak?”. Seperti kebanyakan anak kecil pula yang jiwa bermain dan bersenang-senangnya masih sangat tinggi, Ronaldo pun selalu menjawab “tidak ada”.
Ronaldo kecil memang cukup bandel, ia tidak pernah berada di rumah sebelum jam sembilan malam. Hal ini dikarenakan ia bermain di sepakbola di kesebelasan tempat ayahnya bekerja. Maria selalu dengan sabar menanti kepulangan anaknya tersebut. Ia pun cukup sabar ketika sang anak tidak memakan makanan yang telah ia siapkan karena terburu-buru ingin bermain sepakbola. Ronaldo terkadang hanya mengambil buah-buahan saja lalu kabur melalui jendela. Walaupun sering dibuat repot oleh tingkah laku anaknya tersebut, Maria tetap merawat dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang. Ia pun mendukung keinginan Ronaldo menjadi pesepakbola
Kesabaran, kasih sayang dan dukungan dari Maria ini akhirnya terbalaskan. Sang anak sekarang menjadi salah satu sosok manusia paling dikenal sejagad raya. Ronaldo berhasil menjadi cahaya di tengah gelapnya kehidupan keluarganya di masa lampau.
Maria tentu sangat menyesali keinginannnya untuk menggugurkan Ronaldo ketika masih berada di dalam kandungan. Sang anak sekarang malah menjadi tulang punggung keluarga. Mengubah nasib keluarga mereka dari yang kurang mampu menjadi serba berkecukupan.
Ronaldo yang telah mengetahui kesalahan sang ibu tersebut sering meledek Maria dengan berkata, “kamu dulu tidak ingin melahirkan saya, sekarang lihat sayalah yang berhasil mengubah kehidupan keluarga kita.” Tentunya kata-kata tersebut hanyalah candaan di antara anak dengan ibunya.
Ketika sang anak sudah menjadi pesepakbola terkenal seperti saat ini, Maria tetap menunjukkan kepedulian dan dukungannya kepada Ronaldo.
Hal ini terlihat ketika Ronaldo dikabarkan akan memiliki anak keduanya. Maria langsung memberikan respon bahwa kabar tersebut bohong. Dan membela anaknya dengan memuji bahwa anaknya merupakan anak yang baik.
Kepedulian Maria kembali terlihat ketika anaknya harus mengalami cedera pada Final Euro 2016 yang lalu. Ia menyerang pemain Prancis, Dimitri Payet yang dianggap sebagai penyebab cedera yang dialami oleh anaknya. Maria mengatakan, “Permainan itu tentang menendang bola bukan tentang menyakiti lawan.”
Dukungan kepada Ronaldo juga diberikan oleh Maria ketika sang anak untuk pertama kalinya selama bermain di Real Madrid ditarik keluar. Ketika itu Real Madrid sedang bermain melawan Las Palmas. Maria memberikan dukungan dengan berkata, “Jangan pernah menundukkan kepalamu”.
Kebersamaan antara ibu dan anak ini juga terlihat ketika keluarga mereka sedang berlibur di Ibiza saat musim panas yang lalu. Maria terlihat memanjakan anaknya dengan mengoleskan lotion pelindung dari sinar matahari pada punggung Ronaldo.
Sebagai seorang ibu, Maria juga sering mengingatkan Ronaldo agar jangan pernah menghambur-hamburkan uangnya, karena kehidupan itu berputar seperti roda. Sekarang berada di atas tapi bisa saja suatu saat nanti akan berada di bawah.
Maria Dolores merupakan salah satu contoh ibu yang cukup baik di dunia ini. Walaupun ia pernah melakukan kesalahan di masa lalu, ia berhasil menebus kesalahannya tersebut dengan merawat dan mendidik Ronaldo dengan penuh kasih sayang.
Ronaldo pun demikian, walaupun hampir direnggut nyawanya oleh sang ibu ketika masih berada di dalam kandungan, ia masih tetap menyayangi ibunya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar