"Tersangka ditangkap di Ambon, kemarin (Sabtu)," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian.
Akex diketahui juga merupakan seorang pengusaha solar.. Persaingan bisnis antara keduanya diduga kuat menjadi latar belakang penembakan Herdi itu.
"Persaingan bisnis, sudah tiga bulanan. Tersangka merasa dendam karena menurutnya, gara-gara korban' dapurnya nggak ngebul'." jelas Jerry
Karena dendam dan sakit hati itulah, Alex kemudian membayar orang untuk membunuh Hendri. Ada empat orang menjadi eksekutor yang menjalankan perintah Alex untuk menghabisi nyawa Herdi itu.
Keempat eksekutor itu adalah AS alias N (41) berperan sebagai eksekutor yang menembak korban, JS (36) bertugas menjadi 'joki' motor dibonceng AS, PWT alias OP dan SM alias YD yang bertugas mengawasi situasi sekitar.
Para eksekutor dijanjikan bayaran cukpu fantastis yakni total Rp 400 juta Namun Alex baru membayar Rp 50 juta melalui tersangka AS.
Tidak hanya itu, Alex juga menyediakan senjata api untuk mengeksekusi korban. Diketahui, Hendri ditembak oleh eksekutor dari jarak cukup dekat, pada Jumat 20 Juli 2018 di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar